TUGAS MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
DISUSUN
OLEH :
ADIKA
MUKTI ADJIE
1IA14
50417132
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Pendekatan
Kesusastraan
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa)
yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Definisi kedua
menurut kamus ini adalah karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan
lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan,
keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Istilah sastra sendiri, berasal dari
bahasa Sansekerta yang berarti ”tulisan” atau ”karangan”. Sastra biasanya
diartikan sebagai karangan dengan bahasa yang indah dan isi yang baik. Bahasa
yang indah artinya bisa menimbulkan kesan dan menghibur pembacanya. Isi yang
baik artinya berguna dan mengandung nilai pendidikan. Bentuk fisik dari sastra
disebut karya sastra. Penulis karya sastra disebut sastrawan. Dalam Bahasa
Indonesia, kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada ”kesusastraan” atau
sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata
”sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau
tidak.
Seni adalah bentuk ekspresi jiwa
manusia yang diwujudkan dalam keterampilan berupa hasil karya yang memiliki
nilai estetis (keindahan) dan nilai simbolik (bermakna). Melalui seni, maka
manusia dapat bebas untuk mengekspresi jiwa dan daya estetis yang di ungkapkan
kepada orang lain seperti melalui sebuah puisi atau gambar, dll. Masalah sastra
dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi
yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan
seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia
berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1.
Kenyataan bahwa bangsa indonesia
berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam
berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial,
kesukaan, dan kedaerahan .
2.
Proses pembangunan yg sedang
berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa
terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik
dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan
yg telah diciptakannya.
Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Ilmu
budaya dasar adalah ilmu yang
mempelajari tentang konsep-konsep budaya atau kebudayaan yang berada
dilingkungan sekitar ataupun didaerah lain, Budaya itu sendiri merupakan cipta
dari karya manusia. Dengan budaya, di harapkan hidup manusia akan lebih terarah.
Prosa
adalah Prosa sendiri merupakan sebuah
karya sastra yang berbentuk cerita bebas ( dapat berupa naratif atau fiksi)
yang didalamnya memiliki tokoh (pemeran), peristiwa, dan alur. Dalam
pembentukannya, prosa sendiri dapat berbentuk Prosa fiksi dan Prosa Non fiksi.
Prosa fiksi ( prosa baru) pada umumnya berbentuk cerpen, novel, roman, serta
biografi. Sedangkan Novel Non fiksi (prosa lama) dapat berupa dongeng, hikayat
dan sejarah.
Dengan
menghubungkan/mengkaitkan Prosa dan Ilmu
Budaya Dasar (IBD), kita diharapkan dapat memperoleh manfaat yang terkandung
dalam prosa itu sendiri. Dengan kita memahami prosa, kita dapat mengambil nilai
yang terkandung dalam sebuah budaya.
Adapun
kaitan IBD dengan prosa yakni, prosa dapat memberikan informasi dan wawasan hal
ini besar kaitannya dengan konsepsi IBD yang saya sampaikan diatas.
Salah
satu jenis prosa yang saya akan jelaskan adalah prosa lama yaitu sejarah,
sejarah yang saya sampaikan adalah penggalan dari sejarah kemerdekaan
Indonesia,
Mendengar
kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan
seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada
hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran
sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air
(PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman
Soekarno.
Pada
18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik
Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan
menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian
dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara
hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan
baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8
provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan
Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua)
dan Nusa Tenggara.
Dari
sepenggal sejarah diatasa kita dapat mengetahui sedikitnya tentang proses awal
Indonesia merdeka, setidaknya kita mengetahui awal sejarah kebangkitan negara
kita walaupun hanya sepenggal. Penulis sejarah ingin menyampaikan kepada kita
tentang informasi yang dia tahu melalui media yang disebut prosa, dalam prosa
kita dapat bebas menyampaikan informasi karena prosa tidak terikat pada sajak
ataupun aturan lain selayaknya puisi.
Kesimpulan
yang dapat diambil bahwa kaitan IBD dan prosa yaitu sama-sama mengandung tujuan
dalam proses pembentukan manusia yang berbudaya, berilmu, dan beradab.
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3.
Prosa fiksi memberikan warisan
cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4.
Prosa memberikan keseimbangan
wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan
Puisi
Pengertian
puisi
Puisi adalah karya sastra padat yang
sangat hemat dalam penggunaan kata-kata. Kekuatannya terletak pada kata-kata
yang dipilih, dengan prinsip sedikit kata tapi banyak makna. Dengan kata lain,
bisa disimpulkan bahwa puisi adalah karangan yang terikat oleh pemilihan diksi,
rima dan suku kata dengan bentuk yang berangkap.
Kepuitisan, keartistikan atau
keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan :
1. Figura
bahasa (figurative language) seperti gaya personafikasi, metafora,
perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, menarik dan member
kejelasan gambaran angan.
2. Kata-kata
yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3. Kata-kata
berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4. Kata-kata
yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.
5. Pengulangan,
yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih
menggugah hati.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian
puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah sebagai berikut :
1. Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Perekaman dan penyampaian pengalaman
dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia
senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih
menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang
terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada
para mahasiswa memiliki kesadan (insight-wawasan) yang penting untuk dapat
melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.
Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu
kemampuan yang disebut pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.
2. Puisi
dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasisawa
dapat diajak untuk dapat menyejukan hati/pikiran manusia, baik orang lain
maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada
pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
3. Puisi
dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia
tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam issue
dan problem sosial. Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar
manusia sosial yang bisa berupa :
o Penderitaan
atas ketidak adilan
o Perjuangan
untuk sesamanya
o Konflik
dengan sesamanya
o Pemberontakan
terhadap hukum tuhan
Puisi-puisi umumnya sarat akan
nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan
yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih (yang terdapat didalamnya
kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan). Contoh puisi penilis mengangkat
tema tentang puisi cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar