Senin, 02 September 2019

Akidah dan Tauhid


Pemateri : Kak Ashabul Kahfi
Oleh : Adika Mukti Adjie


            Tauhid memiliki arti mengesakan Allah pengalaman menurut para ulama kita diharuskan hanya beribadah kepada Allah. Allah bisa disebut sebagai Rabb karena memenuhi 4 syarat yakni : Menciptakan, memelihara, mematikan, dan membangkitkan. Ketika Rabb tidak dapat memenuhi 4 syarat berikut maka ia tidak pantas disebut sebagai Tuhan.
         Sebagai contoh terkadang manusia melakukan syirik kecil dalam ketauhidannya yaitu apabila ia takut akan rizqinya padahal rizqi tersebut adalah sunatullah dan Allah telah mengatur kadarnya. Seseorang apabila lurus tauhidnya maka ia akan tenang dikarenakan jika Allah memberinya nikmat ia bersyukur dan ketika Allah mengujinya maka ia akan bersabar.
            Bertauhid yang paling benar ada di dalam Al qur’an dan hadits yaitu apabia seorang hamba hanya bergantung kepada Allah dan segala sesuatu yang ia lakukan hanya untuk kemashlahatan akhiratnya. Cara agar kita selalu bertauhid dengan lurus menurut Ibnu Ta’yim adalah dengan cara selalu merasa bodoh dan selalu berusaha untuk mendalami dan mempelajari agama Allah serta selalu memurajaah tauhidnya.
            Sebagai seorang muslim sudah sepatutnyalah kita giat dalam belajar dan menuntut ilmu karna ulama-ulama terdahulu sudah mencontohkannya sebut saja seperti Imam Abu Hanifah beliau belajar Fiqh dengan gurunya selama 18 tahun , Imam Syafi’i pun demikian beliau sampai-sampai dapat menghimpun dua ilmu yaitu ilmu hadits dan ilmu ra’yi ketayang dibukukan dalam kitab Ar risalah, begitupun dengan Imam Ahmad bin Hambal ia rela datang jauhjauh dari Kufah ke Mekkah hanya untuk belajar dan mendapat ilmu dari Imam Syafi’i. Maka sudah sepatutnyalah kita sebagai seorang muslim mengejar ilmu sampai ke liang lahat.
            Hak Tauhid yaitu menyempurnakan iman kepada Allah karena “jika tauhid sudah beres maka akan muncul kecintaan, ketaatan, ketakutan kepada Allah.” Sebagai contoh orang orang yang lurus tauhidnya walaupun dihamparkan seluruh dunia dan isinya sekalipun hal itu sama sekali tidak akan menggoyahkan keimanan dan ketaatannya kepada Allah.
            Rasulullah SAW mengajarkan tentang akidah dan tauhid selama 13 tahun di mekkah , dan ada kisah yang menarik saat beliau isra dan mi’raj pada saat itu. Karena ada satu sahabat yang bernama Abu bakar ash shidiq beliau mempercayai semua yang dikatakan oleh Rasulullah pada saat itu meskipun banyak sekali orang yang meragukannya. Sungguh manusia yang sangat mulia sekali yang bahkan sebelum datangnya islam dirinya tak pernah sekalipun menyembah kepada berhala.
Islam adalah agama yang paling di ridhoi oleh Allah tugas kita sebagai umat islam yaitu untuk mengerjakan Amar ma’ruf dan Nahi munkar agar saling mengajarkan kebenaran antar sesama. Selanjutnya akhlak adalah ujungnya ilmu menurut Ibnu Jauziah dalam kitabnya yang berjudul muqadimmah, yang mana  beliau membaginya menjadi tiga yakni :
·         Akhlak Kepada Allah : Taat kepada Allah menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
·         Akhlak Kepada Rasul : Mentaati dan mengimani bahwa Rasul adalah manusia yang diutus oleh Allah
·         Akhlak Kepada Manusia : Seperti Akhlak kepada sesama, orang tua , kerabat dan sebagainya.




#MujahidSEF #PemudaSEF
Visit us on social media :
·         Official Website: https://www.shariaeconomicforum.org/
·         Twitter & Instagram: @ksei_sef
·         FB/Path/Linkedin: Ksei SEF Gunadarma
·         Official Linkedin: Sharia Economic Forum of Gunadarma University
·         Line: @KSEI_SEF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar