IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENGGUNA TERHADAP GRAFIK
Proses Berpikir Secara Detail Untuk Pemodelan Disain Grafis Dalam
Kehidupan/Lingkungan Sehari-Hari
Semua bidang dalam kehidupan membutuhkan desain grafis. Manfaat desain
grafis dapat kita rasakan secara nyata di kehidupan sehari-hari. Desain grafis
sendiri sangat lekat dengan persepsi, pencitraan, dan juga komunikasi. Desain
gafis memudahkan dalam bertukar informasi, membuat suatu informasi menjadi
lebih menarik dan lebih nyaman secara visual. Karena itulah desain grafis
menjadi salah satu bidang yang diminati oleh generasi muda saat ini. Yang
diperlukan adalah kreativitas dan tentu saja ilmu-ilmu dasar untuk menggunakan
aplikasi desain grafis. Berikut merupakan alas an mengapa kehadiran desain grafis
sangat diperlukan bagi perusahaan.
Desain grafis
dalam perusahaan memiliki andil untuk menciptakan branding perusahaan
Desain memang tidak diragukan lagi berperan penting dalam sebuah bisnis.
Dalam sebuah campaign marketing, desain memberikan peran besar untuk
menciptakan serta meningkatkan penjualan. Desain bisa hadir dalam berbagai
bentuk seperti halnya design web, poster, brosur, flyer, banner dan masih
banyak lainnya. Tidak sedikit orang yang tidak mementingkan desain sebagai
salah satu strategi marketing terdepan. Padahal hal yang pertama kali dilihat
oleh orang dalam mengenali produk mereka adalah desain produk itu sendiri,
bukan?
Desain merupakan strategi marketing yang sangat efektif. Dimana desain
mampu menggambarkan image yang dibangun pada sebuah produk atau perusahaan
sehingga menarik customer. Rata-rata alasan orang membeli produk karena media
promosi yang bagus terutama desain packagingnya atau branding dari produk itu
sendiri. Dengan desain yang terencana dan tepat sasaran kepada target marketnya
akan mampu meningkatkan penjualan.
Desain yang baik
harus bisa menggambarkan apa yang ingin ditampilkan perusahaan pada desain
tersebut. Desain tidak hanya mengatur tata letak tulisan dan gambar. Sebuah
desain harus mampu menggambarkan tujuan yang ingin dicapai secara visual.
Selain itu, desain juga harus dapat mengidentifikasikan perusahaan dengan
menjadi ciri khas perusahaan yang nantinya akan membedakan perusahaan dengan
kompetitornya yang biasa disebut branding.
Mempercepat proses pekerjaan dengan cara
menyajikan suatu pekerjaan dalam bentuk grafis.
Seseorang dapat memberikan hasil karya dengan menyajikan presentasi
pekerjaan berupa gambar, chart, atau sebuah tulisan dengan gaya desain yang
bisa mewakili presentasi pekerjaan. Contohnya adalah proposal. Tidak perlu
menyusun dalam format seperti laporan dengan banyak tulisan yang terkadang
membuat orang malas untuk membacanya. Cukup poin-poin penting yang ingin disampaikan
dan dibuat dalam bentuk desain yang menarik dan atraktif.
Menghemat
Waktu
Kurang nya pengalaman dan pengetahuan para pebisnis di dalam hal desain
membuat desain yang mereka buat tidak sesuai dengan selera pasar dan terlalu
cepat dimakan oleh waktu. Sehingga dalam hitungan waktu yang singkat mereka
harus kembali mendesain ulang logo, kartu nama, kop surat, website, dan lain
sebagainya. Seorang desainer grafis yang profesional tahu apa yang harus mereka
desain untuk bisnis. Mereka tahu bagaimana menyesuaikan desain dengan target
pasar, dan tahu bagaimana membuat desain anda bertahan lama
implementasi kebutuhan pengguna ke dalam model desain
grafik
Perangkat lunak desain grafis
Berikut pembahasan mengenai berbagai jenis software desain grafis yang
umumnya digunakan. Desain Grafis berasal dari penggabungan dua kata yaitu
desan dan grafis. Masing-masing kata memiliki arti tersendiri, desain adalah
proses pembuatan atau pengaturan sesuatu hal yang berhubungan dengan merancang
atau merencanakan. Sedangkan grafis adalah cetak mencetak yang sangat
berhubungan erat dengan garis. Sehingga desain grafis adalah kombinasi yang
selaras antara kalimat, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang
membutuhkan kinerja individu untuk menggabungkan efek yang dibutuhkan.
Desain grafis sendiri adalah cabang ilmu yang berasal dari seni desain
yang menggunakan bantuan komputer untuk melakukan kegiatan. Orang yang bekerja
dalam bidang ini disebut desainer. Desain grafis memiliki berbagai macam
software, berikut adalah software desain grafis yang harus anda ketahui:
Adobe Indesign
Adobe Indesign adalah jenis software desain grafis yang berada dalam perangkat
lunak destop publishing atau biasa dikenal dengan nama DTP. Adobe Indesign
diproduksi oleh Adobe sistem yang bisa anda gunakan untuk membuat poster,
brosur, majalah atau buku. Aplikasi ini banyak digunakan masyarakat luas untuk
melakukan suatu desain dalam kehidupan sehari-hari.
Adobe Page Maker
Adobe Page Maker adalah perangkat lunak aplikasi pengolah data yang
digunakan untuk mendesain layout buku, cover majalah atau makalah. Aplikasi ini
juga bisa digunakan untuk mendesain koran dan biasa digunakan untuk keperluan
undangan, kartu nama, kartu ucapan dan kop surat.
Adobe Frame Maker
Software Desain Grafis jenis Adobe Frame Maker adalah perangkat lunak
yang menggunakan tampilan XML untuk native penulis konten tekstur. Berpaduan
dengan PDF yang memiliki konten out-off-the-box integrasi CMS. Aplikasi ini
memiliki sistem pempublikasian dengan menggunakan saluran, format dan layanan
HTML5 yang menggunakan penerbit server 10 atau Adobe teknis komunikasi Site 4.
Aplikasi ini biasa menyimpan data dalam bentuk PDF, HTML, WEbhelp dan Adobe
Air.
Macromedia Freehand
Macromedia Freehand adalah jenis aplikasi software desain grafis yang
digunakan untuk melakukan editing gambar berbasis vector. Software ini bisa
digunakan oleh para designer untuk melakukan editing logo baik kelompok ataupun
perusahaann. Namun software ini juga bisa digunakan untuk melakukan editing
pada brosur, kartu nama, undangan dan beberapa kebutuhan lain.
Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah software desain grafis yang secara khusus
dirancang untuk memanipulasi objek atau gambar yang akan digunakan dalam suatu
kepentingan. Aplikasi software desain grafis ini biasa digunakan oleh para
photographer untuk mengedit hasil foto agar terlihat lebih hidup dan nyata.
Adobe Photoshop adalah produk terbaik yang pernah dikeluarkan oleh Adobe
Systems. Anda dapat membuat desain poster, spanduk, logo, dan kebutuhan lainnya dengan Adobe Photoshop.
Photo Shine
Photo shine adalah jenis aplikasi foto software desain grafis yang biasa
digunakan untuk mengabungkan beberapa foto dalam satu frame. Dalam aplikasi ini
berbagai macam bingkai juga ditawarkan agar anda bisa memilih bingkai yang anda
suka. File penyimpanan foto biasa menggunakan JPG agar gambar mudah disimpan
dan dibuka dalam kondisi apapun. Ada beberapa referensi printer cetak foto yang handal untuk Anda gunakan di era
sekarang ini.
Photo Scape
Sama hal nya dengan PhotoShine dan PhotoCollage, Photo Scape adalah
Software Desain Grafis yang mendukung anda melakukan editing 2 foto atau lebih.
Photo Scape memiliki fitur seperti viewer, efek gambar (sephia, black and
white), emoji, tambahan tulisan dan masih bayak fiture yang ada dalam aplikasi
Phote Scape. Ada pula fitur untuk membuat animasi gerak dengan menggabungkan
minimal 2 layer gambar untuk berganti dengan hitungan detik.
Picture Manager
Meskipun manager namun kemampuan yang dimiliki tidak hanya untuk mengolah
gambar. Secara khusus fitu ini memiliki nama lengkap Microsoft Office Picture
Manager merupakan software desain grafis yang memiliki instalasi Microsoft
Office didalamnya. Fitur yang ada di dalamnya juga beraneka ragam seperti
brightness dan contrast, re-color, menghilangkan efek red-eye pada Photo,
hingga resize compressing mengubah ukuran Photo.
ACDSee
Picture Manager adalah aplikasi software desain grafis yang memiliki
kesamaan dengan Microsoft Office Picture Manager. Namun software ini memiliki
berbagai macam tambahan fitur yang digunakan untuk kebutuhan professional
desiner seperti fitur manejemen Photo Manager.
Berbagai macam
software desain grafis dan Fungsinya bisa anda pelajari seperti yang sudah
disebutkan diatas. Selain mempelajari anda juga disarankan untuk melakukan
praktek secara langsung pada sesuai dengan imajinasi yang anda miliki. Jelek
ataupun bagus karya yang anda hasilkan itu adalah karya anda sendiri.
Konsep Pemodelan Desain Grafik Pada Aplikasi Berbasis
Perangkat
Konsep resolusi layar pada perangkat
bergerak
Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap
bergantung pada banyaknya pixel.
Warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan eratdengan
kemampuan monitor dan VGA (Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan
bitmap berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah
akan mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat
kabur berbentuk kotak-kotak(juggy) jika dilakukan pembesaran gambar. !atuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi
(dot per inch) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih
memahami grafis jenis bitmap.
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi:
.bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk
kepentingan foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain: Adobe Photoshop, CorelPhotopaint,
Microsoft Photo Editor dan Macromedia FireWorks. Semua program tersebut menawarkan
kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Konsep layout pada apps perangkat bergerak
Layout mendefinisikan struktur
visual untuk antarmuka pengguna, seperti UI sebuah aktivitas atau widget
aplikasi. Anda dapat mendeklarasikan layout dengan dua cara:
- Deklarasikan elemen UI dalam XML. Android
menyediakan sebuah kosakata XML sederhana yang sesuai dengan kelas dan
subkelas View, seperti halnya untuk widget dan layout.
- Buat instance elemen layout saat waktu proses.
Aplikasi Anda bisa membuat objek View dan ViewGroup (dan memanipulasi
propertinya) lewat program
Layout Linier
LinearLayout
adalah sekelompok tampilan yang menyejajarkan semua anak dalam satu arah,
secara vertikal atau horizontal. Anda bisa menetapkan arah layout dengan
atribut android:orientation.
Semua anak
LinearLayout akan ditumpuk satu sama lain, jadi daftar vertikal hanya akan
memiliki satu anak per baris, seberapa pun lebarnya, dan daftar horizontal
hanya akan setinggi satu baris (tinggi anak yang tertinggi, ditambah pengisi).
LinearLayout akan mengikuti margin antara anak dan gravity (sejajar kanan,
tengah, atau kiri) setiap anak.
Bobot Layout
LinearLayout juga mendukung penetapan bobot ke masing-masing anak dengan
atribut android:layout_weight. Atribut ini menetapkan nilai "penting"
ke sebuah tampilan dalam arti seberapa banyak ruang yang akan ditempatinya di
layar. Nilai bobot yang lebih besar memungkinkannya diperluas untuk mengisi
ruang yang tersisa di tampilan induk. Tampilan anak bisa menetapkan nilai
bobot, kemudian ruang yang tersisa dalam kelompok tampilan diberikan ke anak
dalam proporsi bobot yang dideklarasikan untuk mereka. Bobot default adalah
nol.
Misalnya, jika
ada tiga bidang teks dan dua di antaranya mendeklarasikan bobot 1, sementara
yang lain tidak diberikan bobot, bidang teks ketiga yang tanpa bobot tidak akan
membesar dan hanya akan menempati area yang diperlukan oleh materinya. Dua
bidang lainnya akan diperluas secara seimbang untuk mengisi ruang yang tersisa
setelah ketiga bidang diukur. Jika bidang ketiga kemudian diberikan bobot 2
(sebagai ganti 0), maka ia kini dideklarasikan lebih penting daripada kedua
bidang lainnya, jadi ia mendapatkan setengah jumlah ruang yang tersisa,
sedangkan dua yang pertama akan berbagi sisanya secara seimbang.
Anak yang berbobot
sama
Untuk membuat layout linier di mana setiap anak menggunakan jumlah ruang
yang sama di layar, setel android:layout_height setiap tampilan ke
"0dp" (untuk layout vertikal) atau android:layout_width setiap
tampilan ke "0dp" (untuk layout horizontal). Kemudian setel
android:layout_weight setiap tampilan ke "1".
Desain grafis ternyata bukan sekedar bagaimana memainkan warna dan layout tapi
ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu tipografi. Tipografi merupakan
komponen paling penting dalam desain grafis yang tidak bisa ditinggalkan.
Seorang desainer bertanggung jawab untuk mengetahui seluk-beluk seputar
tipografi. Kenapa? Karena dengan begitu ia akan lebih mudah untuk membuat
sebuah tipografi yang baik dan berciri khas. Oleh karena itu, desainer yang
baik perlu mempelajari peraturan dan pedoman spesifik sehingga dapat
mengembangkan kemampuannya dalam membuat tipografi. Dan inilah beberapa aturan
dasar dalam seni bertipografi
1. Pelajari
Dasarnya
Step yang pertama pastinya banyak belajar tentang tipografi dengan
ahlinya, di IDS | International Design School kamu bisa loh
belajar dasar tentang tipografi. Nggak hanya tipografi di sini kamu juga akan
belajar seputar art & design history, creative drawing, dan masih banyak
lagi.
2. Pahami
Istilah dan Penggunaan Kerning
Kerning merupakan salah satu unsur yang cukup penting dalam tipografi. Kerning sendiri adalah jarak antar huruf dalam sebuah kata, kalimat, atau paragraf. Jarak antar huruf ini berpengaruh banyak terhadap kemudahan membaca serta keindahan dari kata atau kalimat tersebut. Program seperti Adobe Ilustrator dapat mengatur kerning secara otomatis, optis khusus roman metris, hingga manual. Kerning sangat dibutuhkan apalagi dalam mendesain tipografi.
3. Sesuaikan Jenis Paragraf
Alignment adalah konsep penting dalam tipografi. Banyak orang cenderung
memilih antara Center Aligned and Justified yang membuat paragraf cukup sulit
dibaca. Dalam MS Word, mungkin kamu sudah terbiasa dengan empat pilihan jenis
paragraf yaitu Left Align, Center Aligned, Right Aligned, dan Justified.
Paragraf rata kiri (left alignment), alias Flushed Left adalah posisi yang
paling umum digunakan dalam segala hal karena lebih enak dilihat mata. Beda
lagi dengan paragraf rata kanan (right alignment), alias flushed right adalah
teks yang tertata rapi hanya di satu sisi jika disejajarkan dengan benar dan
digunakan untuk hal-hal tertentu saja. Sedangkan, justified (paragraf rata
kanan dan kiri) jarang sekali digunakan oleh para desainer.
4. Gunakan
Grid
Grid adalah alat bantu untuk menyusun atau mengatur objek dalam membuat perencanaan ruang gambar dua dimensi. Bekerja dengan grid memastikan bahwa setiap hal kecil pada halaman tentunya akan menghasilkan keharmonisan logis dan visual.
5. Sesuaikan
Warna Font
Saat menyusun font palette, gali teori warna untuk menentukan warna yang
tepat dan sesuai untuk desainmu. Misalnya, jeruk diperkirakan menambah nafsu
makan, yang menjelaskan mengapa warna tersebut banyak digunakan dalam desain
makanan cepat saji. Pastikan warna font kamu tidak terlalu mengganggu sehingga
pesan yang mau disampaikan tidak membuat bingung.
6. Pelajari
Pengukuran Tipografi
Pengukuran tipografi digunakan untuk menggambarkan lebar keseluruhan blok
teks. Pengukuran sangat penting saat mendesain sebuah website. Perlu
diperhatikan tidak semua font sama antara satu dengan yang lain. Itu berarti
font yang berbeda mengambil ruang yang berbeda pada halaman web. Setiap
karakter/font memiliki tinggi yang disebut sebagai “tinggi x”. Saat Anda
memasangkan font, pastikan mereka memiliki “tinggi x” yang sama. Sedangkan
lebar karakter disebut “set width.” Inilah yang menutupi
keseluruhan bodi satu huruf. “Point System” adalah pengaturan
yang umumnya digunakan untuk mengukur font.
7. Hindari
Menarik Fonts
Ini adalah salah satu aturan yang paling mendasar. Secara umum, font
dibuat dengan perhatian cermat pada detail (bentuk dan pengukuran) setiap
huruf. Alasan umum orang menarik font untuk membuatnya sedikit lebih tinggi
atau lebih lebar. Ada cara untuk melakukan ini tanpa mendistorsi tipenya. Kamu
dapat memilih font yang tinggi atau lebar dari persediaan font online yang
bisa didapatkan secara gratis atau berbayar.
Dalam tipografi menggunakan 2 jenis font yang berbeda menjadi hal yang
biasa, asalkan kamu bisa dengan tepat mengkombinasikannya. Namun,
menggunakan terlalu banyak font justru membuat tulisan menjadi
membingungkan. Secara umum, kamu hanya boleh menggunakan maksimal 3 jenis
font desain, yaitu judul, subhead, dan body teks, tapi mendapatkan
pengecualian jika teks desain tersebut panjang. Dalam kasus ini, kamu bisa
memilih satu atau dua font lagi.
Format gambar yang dapat disisipkan dalam apps
perangkat bergerak
Pengertian Format Gambar adalah suatu representasi spatial dari suatu
obyek, dalam pandangan 2D atau 3D.
Format file
gambar yang ada saat ini :
·
Bitmap (BMP),
·
Joint Photographic Expert Group (JPEG/JPG),
·
Graphics Interchange Format (GIF),
·
Portable Network Graphics (PNG),
·
Tagged Image File Format (TIFF),
·
Icon (ICO),
·
Enchanced Windows Metafile (EMF),
·
PCX, ANI (Animation),
·
Cursor (CUR),
·
WBMP (WAP BMP),
·
Adobe Photoshop Document (PSD),
·
dan Corel Draw (CDR)
Konsep warna pada apps perangkat bergerak
Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yang
menjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK. RGB adalah singkatan dari
Red-Green-Blue (merah, hijau, biru) yaitu warna dasar yang dijadikan patokan
warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer
bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan
tampil universal.
Dasar warna ini menjadi standar
pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah
warna berdasar pertimbangan subektif, contoh, biru muda menurut orang awam
adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang
lain dengan pertimbangan yang lain pula.
Untuk menyamakan
persepsi dalam definisi warna, perlu adanya standar internasional dalam konteks
kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat mengatakan warna
dengan komposisi angka yang jelas, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara
unsur Red,Green, Blue (merah, hijau, biru)
dengan derajat angka untuk R: 115-G : 221-B: 240. Standar warna internasional
lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan
Singkatan dari Cyan (biru kehijau-hijauan)-Magenta (merah
keungu-unguan)-Yellow (kuning), dan K mewakili warna hitam.
Seperti halnya
RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara
0-100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat
CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam. CMYK
merupakan standar warna berbasis pigment-based, menyesuaikan diri dengan
standar industri printing. Sampai saat ini dunia cetak-mencetak memakai 4 warna
dasar dalam membuat warna apapun.
1. Color
Wheel (Roda Warna)
Color Wheel merupakan
teori dasar warna yang digambarkan dalam bentuk lingkaran (roda). Terdiri dari
tiga warna dasar, yaitu merah, biru, dan kuning. Selanjutnya, kombinasi dari
tiga warna dasar ini melahirkan warna-warna baru berupa warna sekunder. Warna sekunder
terdiri dari Oranye, Ungu dan Hijau. Kombinasi antara warna sekunder dengan
warna dasar (primer) melahirkan warna-warna lainnya berupa warna tersier. Warna
tersier terdiri dari : kuning-oranye, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu,
merah-ungu, dan merah-oranye. Akhirnya, warna-warna tersebut kemudian
digambarkan berupa sebuah lingkaran warna yang kita kenal sekarang dengan
istilah Color Wheel.
Beberapa aturan dasar terkait color wheel :
a. Monochromatic Color
Monochromatic Color merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Misal : hijau jika dikombinasikan dengan warna hijau dengan nilai dan intensitas yang berbeda akan menciptakan suatu perpaduan yang harmonis dan menciptakan kesatuan yang utuh pada desain.
c. Warna pelengkap
Beberapa desain
butuh sebuah nilai kontras yang cukup untuk menarik perhatian lebih dari
pembaca visual. Saat itulah kita menggunakan kombinasi dari warna-warna
pelengkap. Misal: biru dan oranye, merah dan hijau, dll.
2. Ruang pada
Warna
Warna dapat dipengaruhi ruang dan bentuk, sekaligus juga mempengaruhi
kesan yang disampaikan pada warna. misalnya, coba berikan warna yang sama pada
dua buah bentuk yang berbeda (lingkaran dan garis). Pada lingkaran, warna akan
terlihat lebih terang sedangkan pada garis akan terlihat lebih gelap. Hal ini
disebabkan besar ruang pada lingkaran lebih luas daripada garis, sehingga mata
menangkap sebuah ruang luas dengan asumsi terang, meskipun warna yang diberikan
adalah warna yang sama. Ini adalah respon naluriah pada mata dalam menyikapi suatu kesan pada sebuah visual.
3. Kontras
Warna
4. Psikologi
Warna
5. Bidang
Warna
Konsep input pada apps perangkat bergerak
Masukan (input) merupakan
awal dimulainya informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi
dari transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Desain input digunakan untuk
merancang tampilan layar dikomputer yang menggambarkan bagaimana bentuk
pemasukan data.
Proses input melibatkan 3 tahapan utama yaitu :
Proses input melibatkan 3 tahapan utama yaitu :
- Penangkapan Data (Data Capture), Merupakan
proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang
dilakukan ke dalam dokumen dasar
- Penyiapan Data (Data Preparation), Yaitu
mengubah data yang telah ditangkap kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh
mesin (Machine Readable Form 1), misalnya kartu plong, pita magnetik/disk
magnetick)
- Pemasukan Data (Data Entry), Merupakan
proses membacakan atau memasukan data ke dalam komputer
Langkah-langkah
Desain Input
Yang perlu
didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen dasar yang
digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari
tampilan input di alat-alat input. Langkah-langkanya sebagai berikut :
- Menentukan kebutuhan input dari sistem baru Input
yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah
dibuat. Input DAD ditunjukan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke
suatu proses dan bentuk tampilan input di alat input yang ditunjukan oleh
suatu proses pemasukan data
- Menentukan parameter dari input
a. Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input
(Dialog layar terminal)
b. Sumber input
b. Sumber input
c. Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya
d. Alat input yang digunakan
d. Alat input yang digunakan
e. Volume input
f. Periode input
Cara
Menngurangi Input sistem
- Menggunakan kode
- Data yang relatif konstan disimpan dalam file
acuan, gunakan kode untuk mengambil datanya.
- Jam dan tanggal diambil da
- Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem.
- Penomoran/pengkodean Otomatis
- Penggunaan nilai default
- Input data berdasarkan filter tertentu.
- Gunakan kontrol pilihan
Petunjuk
Pembuatan Kode
- Mudah diingat
- Unik
- Fleksibel
- Konsisten
- Standarisasi
- Hindari spasi
- Hindari karakter yang mirip
- Panjang kode sebaiknya sama
Desain grafis untuk apps perangkat bergerak yang
sesuai dengan user experience dan user interface
User Interface Design atau
desain UI adalah sebuah desain keseluruhan gaya dan komponen yang
ditampilkan di halaman web. Contohnya seperti tata letak dan bentuk desain
menu, ikon, warna, gambar, tombol, dan semua komponen lainnya.
Tampilan UI
harus menarik, mudah dioperasikan, dan diposisikan dengan pas di laman web.
Karena tujuan utamanya adalah untuk memberikan tampilan yang enak dipandang
pengguna.
Sedangkan User
Experience Design atau desain UX adalah sebuah proses yang
komprehensif untuk mengembangkan pengalaman pengguna sebuah produk web. Caranya
dengan memaksimalkan step by step yang dilakukan penguna di
dalam web tersebut.
Dari sini kamu
dapat memberikan pengalaman produk yang hebat saat pengguna berkunjung dan
menggunakan situs atau aplikasi rancanganmu. Sejak awal tahun 2019 sampai
sekarang, ada beberapa desain antarmuka yang menjadi tren masa kini.
1. Ilustrasi
Kreatif
Menggunakan desain ilustrasi memang gak ada matinya deh.
Termasuk dalam perancangan UI dan UX. Desain yang simpel, interaktif, dan
efektif adalah idaman semua orang bukan?
Ilustrasi menjadi aset visual yang akan diingat oleh pengguna. Bagus
untuk menyampaikan citra situs web atau aplikasi buatanmu. Tambahkan ciri khas
gaya gambar sebagai signature. Bentuknya bisa gambar manual atau
digital seperti vektor dan kartun.
Bukan hanya itu, gaya ini sangat memungkinkan para desainer untuk
menyampaikan ide-ide yang rumit tanpa perlu menggunakan terlalu banyak kata.
Cukup dari melihat gambar ilustrasi saja pengguna sudah dapat memahami
informasi yang kamu sampaikan dalam sekejap.
2. Gradien
Warna-warna gradasi juga sedang menjadi tren masa kini loh.
Sebenarnya warna ini sudah populer sejak lama, tapi yang membedakannya adalah
pemilihan kombinasi warna.
Di tahun ini,
para desainer lebih condong ke warna gradien yang cerah dan mencolok. Kemudian
ditambah dengan ilustrasi tebal.
Perpaduan warna neon yang terang dan solid juga bakalan keren banget jika
dikombinasikan satu sama lain. Contohnya seperti warna ungu, magenta, oren,
tosca, dan lain-lain.
Gaya seperti ini
akan meninggalkan kesan yang modern dan eksklusif. Pemilihan warna yang akan
digabungkan juga tidak boleh sembarangan, GenK, harus dipertimbangkan
matang-matang loh. Ini akan menjadi cerminan situs web atau
aplikasi buatanmu.
Maka dari itu
perlu banget seorang desainer UI UX untuk mempelajari psikologi warna.
Tips: Gunakan
teks berukuran besar untuk membatasi permainan warna yang berani. Tujuannya
supaya pengguna bisa tetap fokus pada informasi yang disampaikan.
3. Grafis 3D
Tren berikutnya adalah grafis 3D, baik dalam bentuk desain statis maupun
grafik 3D animasi.
Buat kamu yang pernah membuat motion graphic pasti tahu
bagaimana konsep dasar dan metode yang digunakan untuk membuat grafis 3D
animasi. Prinsipnya hampir sama, GenK.
Hal penting yang
mesti kamu perhatikan seperti pergerakan objek, timing, dan
kombinasi objek satu dengan objek lainnya.
Ketika semuanya
digabungkan, maka akan membentuk komposisi yang mampu menarik perhatian
pengguna dan membuat mereka betah untuk berlama-lama di aplikasimu.Kenapa
desain 3D bisa bikin betah?
Jawabannya
adalah karena bentuknya yang unik (jika statis) dan pergerakannya yang dinamis
(jika animasi).
Situs web dengan
desain grafis 3D akan lebih mudah dipahami informasinya dibandingkan desain
2D.Hanya saja jika menggunakan desain 3D, kamu harus tetap memastikan
kecepatan loading situs web rancanganmu loh.Durasi
terbaik adalah 3 detik untuk waktu rata-rata yang pengguna habiskan untuk
memutuskan apakah akan tetap tinggal di laman kamu atau malah pergi menjelajah
ke situs lain.
4.
Augmented Reality
Mendesain virtual akan memberikan pengalam tersendiri buat kamu, salah
satunya adalah jenis augmented reality.
Gaya UI UX design yang
satu ini memungkinkan kamu sebagai desainer untuk melakukan banyak hal. Seperti
mengambil keuntungan dari indera pengguna. Kamu dapat membuat
cerita dari sudut pandang orang pertama. Menutupi kenyataan dengan menggunakan
objek virtual. Sehingga semua terasa nyata.
Pengguna bisa
melihat hal-hal di luar nalar yang tidak akan pernah mereka lihat di dunia
nyata. Semuanya bisa kamu desain sendiri, GenK.
5. Hero Image
Pernah gak sih saat kamu berkunjung ke salah satu situs
web, pas masuk langsung disambut dengan foto berukuran besar? Ukurannya hampir
memenuhi layar laptop kamu, GenK. Mencakup sebagian besar layar, yaitu 25-50%
dari total dimensi.
Jenis desain
seperti ini disebut hero image.
Hero image adalah gambar yang terpampang secara jelas
dengan ukuran yang besar di halaman web. Biasanya diletakkan di bagian depan
dan tengah laman. Bentuknya bisa statis maupun bergerak secara dinamis.
Baru datang
sudah disuguhkan dengan hero image. Otomatis akan memberikan
pengalaman yang berbeda kepada pengguna. Sehingga mereka tertarik untuk
mengulik informasi apa saja yang ada di lamanmu.
6.
Ukuran Headline yang Besar
Tren yang berikutnya yang mesti kamu cobain adalah ukuran headline yang
besar. Alasan kenapa banyak situs web atau aplikasi yang menggunakan gaya ini
karena memberi banyak bobot visual pada informasi penting yang ingin kamu
sampaikan.
7. Liquid
Graphics
Selanjutnya adalah liquid graphics atau bentuk grafik
yang mirip seperti cairan. Desain seperti ini memang sedang sering digunakan
oleh para desainer.
Bentuknya yang abstrak dengan warna-warna kompleks mampu ditampilkan ke
dalam dunia digital. Warna seperti hologram akan memberikan kesan gemerlap dan
eksklusif pada suatu desain. Sebenarnya liquid graphics bisa
dibuat statis maupun bergerak layaknya air. Keunikan seperti ini pasti ampuh
banget untuk menarik minat pengguna. Akan tetapi liquid graphics tidak
hanya menyangkut grafis, tetapi juga pemilihan tipografi, GenK.
Gunakan juga warna terang dan solid untuk menuliskan informasi. Supaya
pengguna bisa menangkap informasi yang ingin kamu sampaikan.
8. Desain
Surealis dan Desain Abstrak
Ada banyak banyak aliran seni rupa. Tak dapat dipungkiri,
aliran-aliran ini turut mempengaruhi dunia visual kreatif di luar seni rupa.
Contohnya desain surealis dan desain abstrak yang menjadi tren
perancangan UI UX 2019 awal.
Kedua desain ini
dipakai untuk menggambarkan betapa kompleksnya kehidupan. Keduanya terus
berkembang seiring dengan perkembangan digital.
Selain
itu, dengan desain seperti ini bisa meninggalkan pengalaman yang membekas
kepada pengguna. Di mana sesuatu yang dianggap kuno disajikan dalam bentuk
modern.
Tren desain
surealis dan desain abstrak sering digabungkan dengan elemen-elemen lain yang
memiliki beberapa animasi dan ilustrasi yang sifatnya lucu, salah satunya
adalah kartun.
Dari
gambar-gambar super unik ini, kamu juga bisa menyiratkan informasi yang
kemudian dimaknai oleh pengguna itu sendiri. Penggabungan antara realita dan
abstrak memungkinkan koneksi emosional kepada pengguna.
9. Tipografi
Antik
Mirip dengan poin sebelumnya, kita mundur lagi ke gaya yang lebih vintage.
Tipografi antik kembali menjadi tren perancangan desain pada 2019 awal.
Tulisan dengan huruf serif akan lebih mudah dibaca karena sifatnya to
the point. Sehingga informasi lebih mudah disampaikan pada pengguna.
Selain itu,
faktor lain yang banyak berkontribusi terhadap tren desain ini adalah resolusi
layar yang lebih baik di semua perangkat daripada di masa lalu. Makanya
gaya vintage dengan modern cocok digabungkan secara digital.
Pada akhirnya, UI UX adalah sesuatu yang dapat kamu pelajari. Berguna banget
sebagai fondasi sebuah situs web atau aplikasi. Gunakan gaya favoritmu. Mau
statis ataupun dinamis, keduanya bisa kamu terapkan kok, GenK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar